Belajar Cara Servis Tv Berwarna Bagian 2

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yaitu tentang Cara Servis Televisi Berwarna bagian 1. Seperti yang telah dibahas diartikel sebelumnya, cara-cara ataupun langkah pemeriksaan disini adalah poin penting atau teknik dasar dalam perbaikan sebuah televisi berwarna. Untuk pendalaman lebih lanjut diperlukan kemauan untuk belajar dan terus belajar sehingga diperoleh jam terbang yang cukup. Karena pada hakikatnya teknologi tidak pernah berhenti berkembang.




Kerusakan Pada IC Program
Kerusakan pada IC (aisi) program ini bisa mengakibatkan berbagai macam kasus. diantaranya;
  • Televisi mati.
  • Televisi hidup tetapi tidak ada gambar dan suara.
  • Televisi hidup, gambar ada, tetapi warna dan suara tidak ada.
  • Televisi hidup, tetapi chanel siaran tv tidak tersimpan( gelombang bergeser).
  • Televisi hidup, tetapi kontrol tombol dan remote tidak berfungsi.
Memeriksa kerusakan pada IC program.
Kerusakan pada IC program bisa berupa tegangan VDD ic drop karena IC short. IC program tidak bekerja, tombol kontrol dan remote tidak berfungsi, OSD ( on screen display) tidak tampil dilayar, sebagian kontrol tidak berfungsi seperti on/off, color, brightness dan kontras. Dalam pemeriksaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut;
  • Tegangan Vdd IC program drop karena ic program short. Tegangan untuk IC program biasa dituliskan dengan kode VDD/ VCC. Tegangan yang digunakan umumnya 5vdc namun ada juga IC yang menggunakan tegangan 3,3vdc. Bila belum tahu tegangan normal ( tegangan kerja ) maka bisa membuka datasheet IC tersebut. Pemeriksaan dapat dengan cara; Pertama, mengukur nilai hambatan pin vdd ic program terhadap ground. Jika diukur probe bolak balik nilainya sama ( hampir mendekati 0 ohm) sudah dipastikan IC tersebut rusak. Agar pengukuran valid, pin vdd dapat dipisahkan/diputus dahulu dari jalur rangkaian (pcb). Kedua, lepas pin vdd dari pcb. Jika saat dilepas tegangan vdd keluar maka dipastikan IC rusak.  Namun jika saat pin vdd dilepas tegangan tetap tidak keluar, maka penyebab bukan karena IC program short, melainkan karena kerusakan di rangkaian sumber tegangan. Perbaikan untuk kerusakan IC program short harus dengan melakukan penggantian IC program.
  • IC program tidak bekerja. Pertama, memastikan tegangan Vdd dari sumber tegangan normal dan stabil. Tegangan sumber vdd tidak stabil dapat menyebabkan IC program tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Paling sering disebebkan oleh kapasitor elektrolit (elko) yang nilai kapasitasnya turun. Kedua, memastikan pin Reset ada tegangan. Tegangan reset untuk IC umumnya berkisar 3vdc. Jika pin reset tidak ada tegangan maka dipastikan IC program rusak. Ketiga, memastikan osilator ic program bekerja. Rangkaian osilator umumnya menggunkan kristal dan C. Keempat, memastikan IC memori terpasang dan mendapat supply tegangan.
  • Tombol key atau remote tidak berfungsi. Pertama, memeriksa tombol push on ( tactile switch) berfungsi dengan baik. Tombol yang baik, ketika ditekan maka pinout push on tersebut terhubung sempurna. Bila diukur hambatannya 0 ohm. Kedua, jika tombol push on terukur bagus maka yang perlu diperiksa adalah jalur menuju ic program dan komponen yang terhubung pada bagian tersebut. Ketiga, remote tidak berfungsi. Yang pelu diperiksa yaitu sensor IR beserta jalur. Cara mengukur sensor IR berfungsi, multimeter skala 10vdc, probe merah di pin ir sensor, probe hitam diground, kemudian tekan sembarang tombol diremot dan arahkan ke sensor. Jarum multimeter menunjuk sekitar 2-3vdc bergetar maka sensor berfungsi. Jika tidak bergetar maka sensor rusak. Selanjutnya bila ketiga poin tadi tidak ada masalah maka penyebabnya bisa karena IC program sudah rusak.

Memeriksa OSD (On Screen Display)
On Screen Display adalah tampilan pemandu navigasi televisi seperti nomor chanel, menu, dll. Misalkan ketika pengguna menekan tombol volume maka di layar akan tampil intensitas volume yang terseting pada saat tersebut. Kerusakan pada bagian ini umumnya yaitu ketika pengguna menekan tombol yang diinginkan namun dilayar tidak tampil nomor/huruf yang diinginkan tersebut tidak tampil. Pemeriksaan dapat dimulai dari; Pertama, pin V-sync (vertikal sinkron ) dan H-sync ( horisontal sinkron). Pin V-sync terhubung ke rangkaian penguat vertikal. Dan H-sync terhubung kerangkaian horisontal, yang umum dijumpai adalah pin AFC flyback. V-sync dan H-sync biasanya melewati sebuah transistor dan transistor ini sering mengalami kerusakan. Kedua, pemeriksaan pada pin indent pada ic program. Namun jika pin in ini rusak suara televisi tidak keluar dan channel siaran tidak tersimpan. Pin indent yang rusak juga dapat menyebabkan warna yang kadang ada kadang hilang. Memerlukan kecermatan untuk menentukan penyebab dari setiap kerusakan.

Memeriksa tombol key panel yang tidak berfungsi
Seperti pada poin sebelumnya, yang perlu diperiksa adalah tactile switch, resistor, kapasitor dan jalur. Tactile switch yang masih bagus saat ditekan akan terhubung sempurna (0 ohm), kemudian saat dilepas harus tidak terhubung sama sekali ( hambatan tidak terhingga), jika diukur dengan multi maka jarum tidak bergerak, jika  bergerak sedikit bisa dipastikan tactile switch tersebut sudah rusak. Untuk pemeriksaan dengan teknik cepat, apakah kerusakan disebakan oleh rangkaian tombol atau ic program, dapat dilakukan pemotongan jalur ic program ke rangkaian tombol. Kemudian dengan menggunakan resistor 27 ohm hubungkan pin key in ic program dengan ground. Jika ada reaksi dilayar semisal channel berpindah maka IC program dalam keadaan baik dan bisa dipastikan kerusakan masih dirangkaian tombol. Dan juga sebaliknya, jika tidak ada reaksi sama sekali, kemungkinan besar IC program harus diganti.

Kerusakan Pada IC Utama
Kerusakan dalam rangkaian IC utama dapat mengakibatkan beberapa macam, diantaranya:
  • Televisi mati.
  • Televisi hidup, tetapi tidak ada gambar dan suara.
  • Televisi hidup, ada suara tetapi gambar cacat,rolling, gelap ataupun berkedip-kedip.
  • Televisi hidup, gambar ada tetapi suara tidak ada.
  • Televisi hidup , suara ada, gambar ada tetapi warna tidak ada.
Memeriksa IC utama yang mati atau rusak.
IC utama yang rusak dibagian Horisontal osilator bisa menyebabkan televisi menjadi mati tidak dapat start. Biasanya led standby menyala tetapi tv tidak dapat dihidupkan.
Langkah pemeriksaan pada bagian ini yaitu memeriksa catu daya untuk pin H-Vcc, memeriksa nilai hambatan pin H-vcc. Catu daya untuk H-vcc bisa 5vdc, 8vdc, 9vdc tergantung tegangan kerja ic yang digunakan tersebut. Setelah itu memeriksa H osilator dan H-out, H-out akan diteruskan ke bagian horisontal driver lalu rangkaian penguat horisontal.
Jika tegangan H-vcc tidak ada  atau tidak stabil dapat dipastikan televisi tidak dapat hidup. Karena tegangan H-vcc ini merupakan tegangan awal untuk men-start sebuah televisi berwarna. Tegangan H-vcc bersumber dari power supply utama dan on/off nya dikontrol oleh ic program. On/off tersebut bisa berupa rangkaian switch transistor dan bisa pula berupa IC regulator berkaki 4. 
Ic utama yang rusak di pin H-vcc dapat berupa pin ini sudah short dengan ground. Langkah memeriksanya sama dengan memeriksa pin Vdd ic program. 

Untuk kerusakan televisi tidak dapat dihidupkan dengan problem penyebab bukan dari IC utama akan dibahas dilain waktu.

Televisi hidup tetapi gambar dan suara tidak ada.
Jenis kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian Horisontal pada ic utama bekerja namun rangkaian gambar dan suara tidak berfungsi atau tidak mendapat supply tegangan. Meskipun sebuah ic ini dalam bentuk fisik adalah satu namun pada fungsi kerjanya ic ini masing-masing. Sehingga televisi masih dapt menyala namun dengan kendala. 
Pada kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh rangkaian sebelum ic utama (kontrol program), bisa dari ic utama ini sendiri, bisa juga disebabkan oleh rangkaian penguat sesudah IC utama.

Untuk kerusakan pada bagian IC utama sendiri langkah yang perlu diperiksa yaitu sumber tegangan dan pengukuran tegangan input dan output pada ic tersebut.  Ada banyak cara untuk menentukan letak kerusakan. Bisa sistem potong jalur, bisa manual dengan mengukur tegangan sambil merubah setingan volume/ kontras/color, bisa juga dengan signal injektor ( dengan capasity meter ) . 

Sistem potong jalur biasanya hanya mudah berlaku untuk memeriksa suara, itupun jika dugaan kerusakan ada di rangkaian penguat suara. Hasil potongan dapat diumpankan ke speaker aktif/ ampifier eksternal.

Sementara untuk manual yaitu menset multimeter diskala 10vdc kemudian menempatkan probe merah dioutput/ input ic utama dibagian yang akan diukur dan probe hitam diground, sambil merubah nilai setingan. Jika rangkaian berfungsi jarum meter akan menujukkan perubahan nilai tegangan seirama dengan perubahan nilai setingan. 

Jika dilakukan dengan injek signal input maka output pun bisa diamati. Ketika bagian video diinjeksi maka dapat dilihat dalam layar telvisi yaitu berupa perubahan gambar. Dan ketika bagian suara yang diinjeksi maka speaker akan mengeluarkan bunyi bib. Bila dengan langkah tersebut bisa sesuai penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa IC utama dapat berfungsi.

Televisi hidup ada suara tetapi gambar cacat horisontal, rolling vertikal, gelap, berkedip-kedip.
Sebenarnya untuk problem seperti ini semua rangkaian dalam IC utama sudah bekerja baik rangkaian horisontal vertikal, rangkaian pll sif, rangkaian suara maupun rangkaian gambar. Tetapi adakalanya problem seperti ini timbul. Untuk analisanya dapat dilihat dari gejala yang timbul. Misal gambar cacat horisontal/miring-miring, maka disini kita perlukan sebuah osiloskop untuk mengukur nilai frekuensi yang dikeluarkan oleh pin H-out ic utama. Jika normal terukur 15.625Khz maka kerusakan disebabkan bukan dari ic utama, bisa dikarenakan setingan memori/ servis mode berubah, bisa dikarenkan bagian penerimaan rf bermasalah, bisa dikarenakan rangkaian sesudah H-out bermasalah. Namun jika hasil ukur osiloskop jauh dari nilai tersebut dapat dipastikan ic utama mengalami kerusakan. 

Televisi hidup gambar ada tetapi warna dan suara tidak ada.
Kerusakan seperti ini sering terjadi pada televisi yang terkena sambaran petir. Ada beberapa televisi yang terkena pada bagian power supplynya. Kerusakan seperti ini dapat berasal dari rangkaian IC program pin indent, dapt juga dari IC bagian AFT dan sinkronisasi. Kerusakan seperti ini agak sulit dilacak karena yang domimnan mengalami kerusakan adalah komponen kecil seperti resistor dan resistor yang berubah nilai. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya. Jadi umumnya kerusakan seperti ini bukan dari ic program dan ic utama , walaupun tidak menutup kemungkinan keduanya juga mengalami kerusakan.

Televisi hidup gambar ada, suara ada tetapi warna tidak ada.
Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada ic utama, tetapi umumnya terjadi pada rangkaian pendukungnya seperti kontrol warna dari ic program, kristal warna, komponen dibagian warna. Penelusuran kerusakan seperti ini dapat dimulai dari pin color control ic program. Yaitu dengan mengukur tegangan pin ini. Tegangan ini bergerak jika diamati menggunakan multimeter skala 10vdc. Tentunya dengan merubah setingan nilai intensitas warna. Jika dipastika disini baik, dilanjutkan dengan penggantian kristal warna dan juga komponen pendukungnya.

Televisi hidup gambar ada, warna ada, tetapi suara tidak ada.
Kerusakan seperti ini dapat juga terjadi dalam IC utama, namun yang paling sering terjadi adalah dalam komponen pendukung seperti kontrol volume ic program, mute, ic audio switch, rangkaian penguat suara. Untuk memastikan kerusakan apakah disebakan oleh ic utama atau bukan yaitu dengan mengukur tegangan volume kontrol. Seharusnya pin ini tegangan terukur berubah ketika volume dirubah intensitasnya. Jika tegangan sudah dapat berubah, kemudian mengumpankan audio output ic utama ke amplifier eksternal. Jika ic utama bagian suara normal, seharusnya amplifier eksternal dapat mengeluarkan penguatan suara.  Jika amplifier eksternal mengeluarkan suara, bisa dipastikan penyebab suara hilang yaitu dari bagian mute atau rangkaian penguat suara.




Untuk artikel selanjutnya tentang Bagian Tuner, Bagian Vertikal, Bagian Horisontal, Bagian Input CRT akan dibuat di Belajar Cara Servis Televisi Berwarna Bagian 3.

Comments

  1. Nanya Mas TV Saya LG Pearl Black 29 Inch Hitam Separuh Bagian atas, setelah diganti beberapa elco yg gendut dan IC vertical gambarnya bagus kembali. tetapi tidak dapat pindah chanel kalau ditekan tombol menu remote tampil service tetapi tidak dapat diubah isinya bagaimana solusinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. periksa jalur penerima sensor dan key, cuci pakai thiner, ganti ic memori. terimakasih semoga membantu

      Delete
  2. Terima Kasih ternyata memang ada jalur di Elco yang baru disolder kurang sempurna setelah di jumper, Remotenya dapat digunakan

    ReplyDelete
  3. Kalo politron u slim tombol key tidak fungsi, tegangan key in 0,3 volt, saya cek di kaki ic key juga 0 kenapa ya gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. cek dioda dan kapasitor yang ada dijalur itu

      Delete

Post a Comment

Demi keamanan dan kenyamanan bersama, mohon untuk tidak menyertakan nomor telepon, alamat, email dan link aktif didalam komentar, karena akan dihapus. Terimakasih