Pentingnya Modifikasi komponen elektronika.


Komponen elektronika juga dapat dimodifikasi layaknya modifikasi pada kendaraan bermotor. Modifikasi disini kami artikan mengganti dan atau  menambah komponen dengan tujuan tertentu. Tujuan terpenting adalah memperbaiki kinerja, fungsi dan efisiensi dari komponen dan rangkaian sebelumnya. Level modifikasi sendiri bisa dikatakan level atas. Misal diumpamakan seperti ini. Pertama adalah pemula (junior), kedua adalah tukang/ahli (medium), ketiga adalah perancang(senior).  Maka level pemodif setara dengan perancang(senior). Butuh kreatifitas dan  ilmu pengetahuan teknik yang luas.
Melakukan perubahan komponen saat proses perbaikan dirasa perlu ketika komponen yang akan diganti sulit ditemukan suku cadangnya. Perlu diperhitungkan dengan matang dan pengukuran presisi ketika kita memutuskan untuk modifikasi komponen. Penggantian satu komponen saja sudah berpengaruh ke seluruh rangkaian. Sehingga diharapkan modifikasi tidak mengubah fungsi kerja sistem rangkaian. Perubahan juga dapat diterapkan dalam sistem rangkaian, sering kita menjumpai sistem kerja rangkaian yang tidak normal (tidak stabil). Biasa ini dikarenakan cacat atau kekeliruan dalam proses pembuatan. Sehingga tujuannya untuk memperbaiki kinerja sistem rangkaian menjadi lebih baik.
Contoh modifikasi komponen karena ketidaktersediaan komponen. Sebuah tv polytron slim 29" mengalami kerusakan FBT (flyback transformator) seri BSC 27-0217N.  Fbt tersebut sulit didapatkan maka penggantinya minimal harus serupa spesifikasinya yaitu.
  • Pertama, fbt pengganti memang untuk tv 29" tabung slim.
  • Kedua, fbt pengganti data pinout dan tataletaknya sama, minimal adalah data pinoutnya sama, sehingga tata letak bisa meenyesuaikan dengan jalur di papan pcb.
  • Ketiga, fbt pengganti original. Tv slim kinerja bagian horisontal cukup berat berbeda dengan tv tabung cembung ataupun flat.
Contoh modifikasi komponen karena rangkaian yang sudah ada tidak stabil atau performanya tidak bagus. Paling sering terjadi ketika kita membeli KIT buatan yang banyak dijual ditoko-toko elektronik. KIT tone control stereo ini misalnya. Rangkaian tersebut tidak dapat beroperasi normal. Kasus yang saya temui output suaranya sangat kecil sekali walaupun sudah volume penuh.
  • Pertama, pelajari skema rangkaian. Untuk mengetahui sistem kerjanya dan mudah untuk melakukan modifikasi.
  • Kedua, perhatikan komponen yang dipasang. Memastikan komponen tersebut sesuai dan cocok diterapkan dalam skema tersebut. Dasar elektronika sangat dibutuhkan untuk analisa bagian ini.
Gambar dibawah hanya contoh yang memiliki kejanggalan suara outputnya kecil, kebetulan saya berhasil modifikasi. Cukup lama mempelajarinya karena membaca jalur langsung dipcb tanpa skema (menggambar sendiri). Hasil coret-coret skema, skema tone control tersebut mirip dengan skema tone control yang lain. Kesalahan ada dikomponen kapasitor yang digunakan.  Salah satunya yang saya beri tanda lingkaran merah. Dipcb tertulis 100N namun yang dipasang 104p (baca 100.000pico). Harusnya komponen itu 104N ( baca 100.000nano) seperti sablon pcb. Kode 100N dipcb jika dilihat dari bodi komponen kapasitor ditulis 104N.

Contoh kit tone control.
Alasannya nilai kapasitor dalam tangga satuan urutannya adalah Farad (F), miliFarad (mF), microFarad (uF), nanoFarad (nF), kemudian picoFarad (pF). Setiap turun satu tangga dikalikan 1000. Naik satu tangga dibagi 1000.
Memang jika dikonversi secara rumus hasilnya tepat, jika 104p dijadikan nano bernilai 100n (100.000 dibagi 1000).  Namun dalam penulisan dibodi komponen, 100n dalam kapasitor mika akan ditulis 101n dan 100.000n akan ditulis 104n. Dan modifikasi (penggantian part) kapasitor yang saya gunakan disini memakai 104n.
Gbr kapasitor keramik 104p dan kapasitor mika 104n
Kapasitor yang dipasang SERI output disini berfungsi sebagai filter frekuensi, sehingga jika yang dipasang 104p (baca 100.000pico) maka frekuensi rendah dan menengah terfilter dan hanya sedikit frekuensi tinggi yang lolos. Oleh sebab itu suara menjadi kecil. Sedang jika 104n (baca 100.000nano) yang dipasang kapasitor dapat meloloskan semua frekuensi, proses filter dapat merata disemua rentang frekuensi. Semakin kecil nilai kapasitor semakin banyak rentang frekuensi yang difilter, mulai dari rendah ke tinggi.
Profesi tukang  servis kadang anggapannya hanya dituntut untuk memperbaiki peralatan elektronika yang rusak sampai hidup kembali. Tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana membuat peralatan yang telah diservis tersebut bisa awet dan beroperasi lebih baik dari seebelumnya.

Comments