Blok Rangkaian Penguat Suara

Rangkaian penguat  suara atau audio power amplifier terdiri atas sinyal output suara dari ic utama, volume kontrol dan mute dari ic program, ic penguat suara, catu daya untuk rangkaian penguat suara dan speaker.


Setiap bagian dari rangkaian tersebut mempunyai fungsi masing-masing. Output adalah keluaran sinyal suara dari ic utama yang akan dikuatkan intensitasnya. Volume berfungsi untuk mengontrol besar kecilnya penguatan  intensitas suara. Mute berfungsi untuk mematikan suara jika diperlukan. IC penguat berfungsi sebagai alat penguat suara.  Speaker digunakan sebagai pengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik, sehingga suara televisi dapat didengar.

Cara kerja sistem volume dan mute dapat dilihat dari artikel tentang ic program.

Audio output dari ic utama sebenarnya sudah merupakan sinyal suara, namun intensitasnya sangat kecil hanya dapat didengar menggunakan earphone, sehingga diperlukan sebuah rangkaian penguat suara.



IC penguat suara dan ic-ic yang lain dalam setiap televisi tidak selalu sama, yang artinya berbeda brand bisa saja berbeda IC yang dipakai. Walaupun berbeda namun secara garis besar cara kerja adalah sama, yang membedakan adalah jenis rangkaian dan komponen yang dipakai. Kesulitan dalam perbaikan televisi dapat diatasi dengan melihat skema dan datasheet komponen.

Sebagai contoh penguat suara dengan IC TDA2003. IC ini dapat bekerja dengan baik direntang  catu daya tegangan 14v – 18vdc.

Gb skema rangkaianaudio amplifier TDA2003.

Fungsi setiap pin IC berdasar rangkaian dan datasheet:
Pin 1 merupakan saluran masukan sinyal suara (audio input).
Pin 2 masukan tidak membalik (non-inverting), inputnya merupakan umpan balik dari output (feed back).
Pin 3 catu daya negatif.
Pin 4 merupakan audio output yaitu sinyal suara yang telah dikuatkan akan diperoleh dari pin ini.
Pin 5 catu daya positif 14v-18vdc.

Demikian topik bahasan mengenai rangkaian penguat suara, jangan lupa baca juga artikel selanjutnya yaitu blok rangkaian matrik rgb dan crt.

Comments