Rangkaian Matrik RGB dan Tabung CRT

Rangkaian ini merupakan akhir perjalanan sinyal gambar. Setelah diubah oleh CRT, sinyal gambar akan menjadi gambar bergerak pada layar televisi. OSD akan menjadi menu tampilan yang digunakan sebagai penunjuk proses yang dikerjakan oleh ic program. Misal, jika kita menekan tombol program +, pada laya akan muncul angka chanel 1, tekan lagi muncul angka chanel 2, dan seterusnya.


Berikut contoh rangkaian matrik rgb.

Skema rangkaian matrik rgb.
Keterangan gambar:
  1. Sinyal input R (Red), merupakan sinyal gambar yang menyangkut didalamnya warna dasar merah. Sinyal warna merah dari ic utama melalui sebuah resistor  dengan nilai beberapa ratus ohm diumpankan ke basis transistor penguat video, sehingga dibagian colektor transistor akan dihasilkan sinyal video warna merah yang telah dikuatkan.
  2. Sinyal input G (Green), merupakan sinyal gambar yang menyangkut didalamnya warna dasar hijau . Sinyal warna hijau dari ic utama melalui sebuah resistor  dengan nilai beberapa ratus ohm diumpankan ke basis transistor penguat video, sehingga dibagian colektor transistor akan dihasilkan sinyal video warna hijau yang telah dikuatkan.
  3. Sinyal input B (Blue), merupakan sinyal gambar yang menyangkut didalamnya warna dasar biru . Sinyal warna biru dari ic utama melalui sebuah resistor  dengan nilai beberapa ratus ohm diumpankan ke basis transistor penguat video, sehingga dibagian colektor transistor akan dihasilkan sinyal video warna biru yang telah dikuatkan.
  4. Catu daya untuk RGB idealnya 175v-200v. Sering diambil dari Flyback, tetapi pada beberapa televisi cina sering mengambil dari power supply.
  5. CRT (catoda ray tube), tabung sinar katoda yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik mengandung  gambar menjadi gambar bergerak didepan layar crt.
  6. Heater/ H2 ( pemanas filamen ), Tegangan untuk filamen heater idealnya 4vac- 6vac berguna untuk memanaskan  filamen katoda agar elektron mudah meloncat.
  7. Tegangan Anoda 26kVdc.  Tegangan HV (high voltage) 26kV yang terpasang di tabung anoda crt digunakan untuk mempercepat berkas elektron katoda.
  8. Tegangan Fokus/G3. Tegangan ini berkisar 600-1500 vdc. Besar kecil tegangan dapat diatur dengan memutar potensio fokus di bodi flyback. Berfungsi untuk menfokuskan loncatan elektron.
  9. Tegangan Screen/G2. Tegangan ini berkisar 150-300vdc. Tegangan ini dipergunakan untuk mempercepat loncatan berkas elektron pertama. Dapat diatur dengan memutar potensio screen di bodi flyback.
  10. Catu 9-12vdc. Tegangan ini digunakan  untuk catu driver video sebelum sinyal warna dikuatkan oleh transistor penguat video.

CRT atau Catoda Ray Tube.
Televisi konvensional yang masih menggunakan layar tabung kaca (CRT) mungkin beberapa tahun kedepan akan segera ditinggalkan. Namun, sebelum ditinggalkan ada baiknya kita mengetahui cara kerja tabung gambar tersebut. Untuk itu mari kita simak gambar dibawah ini.
skema tabung crt
Lihat gambar skema crt selanjutnya.
Pada dasarnya , crt yang digunakan pada televisi terbagi kedalam dua bagian, yaitu crt leher besar pin 9 dan leher kecil pin 7. Leher yang dimaksud adalah istilah yang biasa dipakai oleh para teknisi elektonik khususnya televisi untuk menyebutkan bagian belakang televisi tempat pemasangan deflection yoke ( kumparan pembelok). Yang membedakan dari keduanya adalah perbedaan pin dan besar kecil leher. Lihat skema pinout CRT leher besar 9pin. Lihat skema pinout CRT leher kecil 7pin.


Bagian dari crt dari skema rangkaian crt diatas umumnya dipakai dalam televisi 8’’-34’’, yaitu sebagai berikut.
Bagian crt leher besar:
  1. Pin 1 NC ( no connection) 
  2. Pin 2 Gnd. Sebagai grounding crt, dihubungkan dengan bodi crt. Ground pada crt sangat penting karena berfungsi untuk menghilangkan loncatan tegangan tinggi anoda.
  3. Pin 3 KG ( Kisi Green ) yaitu kisi masukan warna hijau.
  4. Pin 4 G2 ( Gread 2 ) disebut juga screen.
  5. Pin 5  KR ( Kisi Red ) yaitu kisi masukan warna merah.
  6. Pin 6 H2 ( Heater ) pin masukan tegangan 6vac heater.
  7. Pin 7 H1 ( Ground Heater) , salah satu pin heater digroundkan. Secara nyata, pin H1 dan H2 tidak berhubungan / tidak bergantungan dengan elemen / pin yang lain. Semua pin yang ada dicrt saling menjalankan fungsinya sendiri-sendir.
  8. Pin 8 KB ( Kisi Blue) yaitu sebagai masukan warna biru.
  9. Pin 9 NC ( no connection )
  10. Pin 10 G3 (Gread 3 ) yaitu sebagai masukan tegangan fokus.
Dibagian dalam CRT masih ada lapisan shadow mask, tetapi akan dibahas dilain waktu. Kerusakan didalam shadow mask tidak dapat diperbaiki, jika mengalami kerusakan dibagian ini maka harus mengganti crt.

Aksesori CRT.
Aksesori yang sering dipasang dibagian leher crt adalah purity magnet dan kumparan pembelok. Bagian depan crt dipasang kumparan Pendegauss melingkari crt dan  selendang negatif dipasang melintangi crt.
  • Purity Magnet. Purity magnet berguna agar berkas elektron tepat mengenai sasarannya di kisi shadow mask. Purity magnet tersusun dari purity magnet horisontal, purity magnet vertikal dan purity magnet RGB. Misal,purity magnet red (merah ) mengatur agar berkas elektron warna merah tepat mengenai hole warna merah pada shadow mask. Begitu juga untuk purity magnet hijau, biru, horisontal dan vertikal.
  • Kumparan Pembelok ( deflection yoke ). Kumparan pembelok vertikal dan horisontal dipasang pada crt setelah  purity magnet. Kumparan pembelok vertikal terlihat dari luar dan dipasang diatas dan bawah leher crt, sedangkan kumparan pembelok horisontal terletak didalam dan dipasang dikiri dan kanan leher crt. Kumparan vertikal membelokkkan berkas elektron keatas dan bawah. Kumparan pembelok horisontal membelokkan berkas elektron ke kiri dan kanan.
  • Kumparan Pendegauss. Sering juga disebut sebagai degaussing coil. Berfungsi untuk membuang sifat kemagnetan pada crt. Kumparan hanya bekerja sesaat. Tegangan bolak-balik yang mengalir pada kumparan menimbulkan sifat kemagnetan  dan setelah tegangan diputus, sifat kemagnetan pun hilang. Prinsip ini dimanfaatkan untuk membuang sifat kemagnetan yang terjadi pada crt akibat magnet bumi atau pengaruh benda-benda lain disekitar  crt yang mempunyai sifat megnet. Untuk mengatur kerja kumparan dipasang sebuah termistor atau NTC ( Negative Temperature Coeficient).  
  • Selendang Negatif. Selendang negatif adalah grounding, berfungsi membuang loncatan elektron bertegangan tingga dari anoda fbt. Sangat berbahaya jika pada crt selendang negatif tidak dipasang / tidak dikoneksi dengan baik. Loncatan tegangan anoda dapat merusak komponen yang rawan rusak seperti IC utama dan IC program.  Selendang negatif terbuat dari anyaman kawat serabut dan pegas sehingga dapat mempel ketat pada crt.
Akhirnya selesai juga pembahasan tentang bagian-bagian televisi berwarna mulai dari blok power supply hingga tabung crt. Apakah tanggapan Anda setelah membaca artikel ini? Apakah Anda berminat memperbaiki sendiri televisi Anda yang rusak? Jika iya, silahkan baca artikel selanjutnya tentang belajar cara servis tv berwarna.

Comments

Post a Comment

Demi keamanan dan kenyamanan bersama, mohon untuk tidak menyertakan nomor telepon, alamat, email dan link aktif didalam komentar, karena akan dihapus. Terimakasih