Fungsi IC program LC8633 xx pinout

Sekedar catatan kecilku.
Rangkaian ic program digunakan untuk mengontrol (mengendalikan) seluruh sistem kerja yang terjadi pada penerima televisi berwarna dan rangkaian elektronik lainnya yang menggunakan ic program dan memori (eeprom).


Adapun fungsi beserta bagian televisi yang dikontrol akan dijelaskan dibawah ini.
  1. On/Off. Bagian yang dikontrol adalah power supply. Ada dua macam cara umum untuk menghidupkkan televisi. Pertama, ic program melalui pin on/off mengendalikan seluruh rangkaian power supply. Kedua, ic program melalui pin on/off mengendalikan catu vcc untuk horisontal oscilator. Keduanya sama-sama bertugas untuk menghidupkan dan mematikan televisi.
  2. Volume. Bagian yang dikontrol ic suara (output suara). Mengontrol intensistas suara yang masuk ke ic suara termasuk juga audio mute. Beberapa televisi pengontrolan terdapat di ic utama. IC utama yaitu jenis ic program dan ic gambar dikemas menjadi satu buah (tidak terpisah). Untuk jenis televisi yang sudah menggunakan fitur stereo, pengontrolan terkadang melalui jalur SDA SCL.
  3. Brightness. Mengontrol tegangan ABL flyback transformator. ABL ini terdapat di flyback dan terhubung ke ic program. Secara default ini untuk mengunci dan mengatur terang gelapnya cahaya pada  CRT. Selain menggunakan brightness dan ABL, terang gelap layar dapat juga diatur dengan bantuan SUB-brightness adjust dan screen adjust (potensiometer yg terpasang didalam flyback tranformator) pada pcb input crt biasanya ditulis G2.
  4. Contrast. Mengatur tegangan IC utama pada pin Contrast. Fungsi utama mengatur dan mengunci kecerahan gambar. 
  5. Color. Mengatur tegangan ic utama pada pin color. Fungsi utama mengatur dan mengunci intensitas warna (luminance).
  6. Voltage Tuning. Pada jenis televisi yang masih menggunakan tuner analog. Program yang  ditulis berfungsi untuk mengatur tegangan tuning tuner guna mencari frekuensi pemancar yang diinginkan. Pada jenis tv yang sudah digital tegangan voltage tuning tetap tidak berubah. Pencarian frekuensi sepenuhnya diatur melalui SDA SCL.
  7. Band U/VL/VH. Pada jenis televisi yang masih menggunakan tuner analog program akan mengalihkan dari ketiga jenis canel frekuensi ini sesuai dengan cnel yang dipilihMemindahkan posisi band (switching) pada tuner apakah di posisi uhf/vhf/vlf. Pada jenis tuner digital pengaturan ini sudah sepenuhnya diatur melalui SDA SCL.
  8. AV(audio video). Mengatur tegangan Av pada pin av ic utama. Guna memilih saluran input , apakah melalui antena (RF) atau dari peralatan lainnya seperti VCD/DVD handycam dan receiver digital.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dan menentukan agar ic program dapat bekerja yakni :
  • Tegangan Vdd sebesar 5VDC ada.  
  • Pin negatif (ground) terhubung dengan catu negatif 0VDC.
  • Osilator pada ic program bekerja (x-tal) biasa 500Hz.
  • Tegangan pada pin reset kurang lebih 3VDC.
  • Ic memori (eeprom) dalam keadaan bagus dan terpasang.
Jika kelima syarat diatas tidak terpenuhi  maka ic program tidak akan bekerja sebagaimana mestinya walaupun ketentuan diatas tidak mutlak berlaku untuk seluruh ic program namun secara sistem kerja ic program menggunakan acuan tersebut.


Untuk lebih lengkapnya, fungsi setiap pin ic program dapat dibaca pada lanjutan kiriman dibawah ini. Sebagai contoh saya ambil ic program seri LC8633xx 55Y.
  1. VLF (Very Low Frequency).  Terhubung ke tuner pin VL atau BL. Mengaktifkan dan menonaktifkan  tegangan untuk Band VLF. Tegangan saat on pada pin ini terukur 5VDC sedangkan tegangan pada pin VHF dan UHF 0VDC.
  2. VHF (Very High Frequency). Terhubung ke tuner Pin VH atau BH. Mengaktifkan dan menonaktifkan tegangan untuk Band UHF. Tegangan saat on pada pin ini terukur 5VDC sedangkan tegangan pada pin VLF dan UHF 0VDC.
  3. SDAOIC memori pin SDAO. Pengingat kerja IC program 5VDC, ic program akan membaca isi data yang tertulis didalam eeprom. Berfungsi seperti ram dan rom pada komputer.
  4. SCLOIC memori pin SCLO.
  5. GND(ground). Catu daya negatif yang dapat dinilai 0VDC terhadap 5VDC.
  6. X-TAL 1. Terhubung ke kaki 1 kristal.
  7. X-TAL 2. Terhubung ke kaki 2 kristal. Berfungsi sebagai pembangkit denyut dan pewaktu kerja (osilator) ic program.
  8. VDD. Sumber catu daya positif 5VDC ic program.
  9. KEY IN. Sebagai jalur masukkan tombol panel. 
  10. AFT INTuner pin AFT dan AFT out  pada IC utama/gambar. Berfungsi mengatur dan mengunci frekuensi pada frekuensi tertentu. Tegangan berkisar 2,3-5VDC.
  11. SCART INKecatu daya positif 5VDC melalui sebuah resistor. Untuk menyimpan tegangan bias dari tegangan bias catu positif.
  12. CHROMAKe IC utama/gambar pin color control. Untuk Mengatur ketajaman warna. Tegangan terukur dari 0-5VDC, tergantung dari pengaturan intensitas warna.
  13. RESETKerangakaian pengatur tegangan 3VDC. Sebagai Reseter program. Tegangan terukur sekitar 3VDC.
  14. FILTERKe rangkaian tapis frekuensi. Membuang frekuensi tinggi yang masuk ic program. 0,2-3,4VDC.
  15. SIF. Tidak ada koneksi.
  16. BLK2Blank-in IC utama. Berfungsi sebagai pin Control Brightness. Tegangan terukur tergantung dari banyak sedikit pengaturan yang diberikan.
  17. V-SYNCKe rangkaian penguat vertikal. Untuk sinkronisasi vertikal OSD ( ON Screen Display)   seperti menu, ch, volume dll. Bekerja sama dengan H-SYNC.
  18. H-SYNCKe rangkaian penguat Horisontal ke bagian horisontal pulsa, adapula yang terhubung ke heater. Untuk sinkronisasi horisontal OSD. 4v-6VAC.
  19. RKe R-in IC utama/gambar. OSD red,sinyal out merah, perpaduan warna RGB yang sesuai akan diolah di IC utama/gambar. Tegangan terukur tergantung pengaturan yg diberikan.
  20. G. Sama seperti pin R. Sebagai OSD sinyal hijau.
  21. B. Sama seperti pin R dan G. Sebagai OSD warna biru.
  22. BLK. Mengikuti jalur BLK 2.
  23. POWER. Terhubung dengan rangkaian power supply. Menggerakkan transistor(rangkaian switch) saklar tegangan, tegangan yang sering di kontrol 24VDC,dan 12VDC atau H-Vcc. Ada 2 kemungkinan 0VDC saat on dan 5VDC saat off. Danatau 0VDC saat off dan 5VDC saat 0n.
  24. MUTE. Terhubung dengan rangkaian input penguat suara. Memutus atau menghubungkan suara yang masuk ke penguat suara. Saat mute on umumnya terukur 5VDC dan saat mute off terukur 0VDC.
  25. ENABLE.  Dihubungkan ke catudaya 5VDC melalui sebuah resistor (pullup). Berfungsi mendukung agar ic program bekerja. Tegangan terukur mendekati 5VDC.
  26. LNA(yuv). Dihubungkan ke catudaya 5VDC melalui sebuah resistor. Sama dengan enable.
  27. SD. Terhubung ke ic utama(gambar). Mengontrol suara melalui kelebihan tegangan di catu daya. Pada beberapa jenis ic pin ini bernama ID. Kerusakan pada pin ini bisa menyebabkan hilang  suara atau warna. Tegangan normal pin ini 2-5VDC.
  28. IR ( input remote control). Kesensor penerima ir Remote control. Menterjemahkan perintah yang diterima dari remot control melalui infrared receiver. Tegangan disini berubah-ubah menurut perintah yg diberikan remote control.
  29. VOL RKerangkaian input volume IC penguat suara sebelah kanan. Membesarkan/mengecilkan suara sebelah kanan. 0-5VDC sesuai pengaturan suara yang diberikan.
  30. VOL LKerangkaian input volume IC penguat suara sebelah kiri.
  31. WOOF. Kerangkaian subwoofer.
  32. VT (voltage tuning). Dihubungkan ke tuner kaki VT/BT(voltage tuning). Untuk mencari frekuensi yg dipancarkan oleh pemancar dengan menggeser/mengubah tegangan. Pada pin ini terukur 0-5vdc,, sedang di pin tuner adalh 0-33vdc.. tegangan akan termati bergerak ketika auto tuning.
  33. AV2IC saklar AV jalur2. Mengubah saluran ke VCD /DVD/receiver.
  34. AV1IC saklar AV jalur1. Mengubah saluran ke VCD/DVD/receiver dll.
  35. DVDIC saklar AV jalur 3
  36. UHFPin UHF. Mmengaktifkan tegangan untuk band UHF. Pada saat pin ini on, UHF pin ini terukur 5vdc sedang pin VLF dan VHF 0vdc.
Sekian dulu ya, semoga bermanfaat bagi yang sedang mencari tahu dan membutuhkan. :) Jangan lupa baca artikel selanjutnya tentang IC utama  yang membahas televisi bagian ic utama.

Comments