Komponen Elektronika berdasar fungsinya.

Komponen elektronika berdasar sifat dan fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu komponen yang pasif dan komponen aktif.

  • Komponen pasif yaitu komponen yang tidak mengubah fungsi dari rangkaian saat dialiri arus listrik dan tidak pula menghasilkan penguatan.
  • Komponen Aktif. Komponen aktif adalah komponen yang mampu mengubah fungsi dari rangkaian dan sebagian besar komponen bersifat menghasilkan penguatan saat dialiri arus listrik.



Berikut komponen yang termasuk kedalam jenis komponen pasif.
1. RESISTOR (R). Simbol yang dipakai huruf R. Resistor berfungsi sebagai penghambat atau resistansi untuk membatasi arus listrik. Nilai satuan besaran resistsansi dinyatakan dalam Ohm. Hitungan mudah membaca warna gelang resistor dapat dilihat dalam gambar  ini. Sebenarnya ada cara lain untuk menentukan nilai dari sebuah resistor yaitu dengan menghitung, namun sedikit lebih rumit dan memakan waktu jika untuk belajar. Dilain kesempatan akan saya bahas.

2. KAPASITOR(C). Kapasitor sering disimbolkan dengan huruf C, berfungsi sebagai penyimpan arus listrik sementara, menahan arus DC , melewatkan Arus AC dan sebaliknya. Nilai satuan kapasitansi dinyatakan dalam farad(F).
  • Kapasitor non polar yaitu kapasitor tanpa polaritas, tidak memiliki kutub positif dan negatif. Sebagai contoh; kapasitor keramik 10pF (pico Farad), kapasitor mika 223nF (nano Farad). 
  • Kapasitor bipolar yaitu kapasitor berpolaritas, mempunyai kutub positif negatif. Sebagai contoh; kapasitor elektrolit ( biasa disebut elko atau kondensator).  Misal kapasitor elko 220uF 16V (micro Farad).
3. INDUKTOR (L). Simbol dari induktor adalah L. Induktor berfungsi sebagai induksi magnet, penyaring(filter) sinyal low frekuensi maupun high frekuensi. Nilai satuan dinyatakan dalam Henry. Contoh gambar induktor.



Berikut komponen yang termasuk kedalam jenis komponen aktif.
1. DIODE atau DIODA (D). Simbol yang dipakai adalah D. Sebuah dioda berfungsi sebagai penyearah arus. Dari jenis bahan yang digunakan untuk membuat, dioda ada beragam jenis. Namun yang sering ditemui adalah dioda silikon dan dioda zener. Sebuah dioda zener digunakan sebagai pembatas arus. Dioda zener mempunyai bodi bening. Contoh bentuk dioda dalam gambar ini.

2. TRANSISTOR (Q). Simbol yang dipakai adalah huruf Q atau TR. Transistor berfungsi sebagai penguat arus dan digunakan sebagai sirkuit pemutus dan penyambung(switching). Bergantung pada pola pemasangan didalam rangkaian elektronik. Bentuk-bentuk transistor dicontohkan dalam gambar berikut ini.

3. FUSE atau sekring.
Fuse berfungsi sebagai sekring/pengaman dari tegangan berlebihan atau hubungan arus pendek(korsleting).

Contoh Fuse



4. IC Integrated Circuit. IC merupakan kependekan dari Integrated Circuit. Sebuah IC tersusun atas gabungan beberapa komponen dan disatukan dalam bentuk chip. Contoh tipe IC ;
  • IC BGA ( Ball Grounding Array ). Ciri IC ini yaitu memiliki kaki -kaki dibawah tubuh IC itu sendiri.
  • IC SMT ( Surface Mount Technology). Sentuh link untuk melihat contoh.  Ciri IC ini yaitu mempunyai kaki-kaki komponen disamping tubuh IC. 
Demikian dahulu bahasan mengenai komponen elektronika berdasarkan sifat dan fungsi. Dilain kesempatan akan dibahas berdasar jenis komponen.

Comments