Membuat Alat Ukur Watt Audio Amplifier

Alat ukur ini sangat dibutuhkan dan berguna sekali ketika ingin menguji keluaran daya sebuah power amplifier berdasar besaran beban. Alat ini dapat dijadikan jalan pintas ketika ingin memiliki sebuah dummyload namun dummyload harganya sangat mahal. Lain halnya dengan alat ini yang dapat dibuat dengan sedikit biaya.



Dalam alat ini beban speaker digantikan oleh resistor(R2).
Berikut ini adalah skema rangkaiannya:

Skema dasar audio Watt amplifier
Berikut catatan tegangan untuk kalibrasi dan menetukan skala watt pada jarum meter.
Catatan ini berpatokan pada rumus daya (P) P = V.A
P = Daya.
V = Tegangan.
A = Arus.
Jadi untuk menentukan skala watt dengan tegangan keluaran diatas 20v dapat dicari dengan rumus P = V.A . Lihat tabel kalibarasi.

Untuk resistor beban (R2) dapat digunakan Resistor 50watt, 100watt seperti dibawah ini.
  • Resistor dapat diganti dengan sebuah kawat nikelin(pemanas) dengan ditentukan besar tahanan hambatannya (nilai ohm nya).
  • Untuk memperoleh besar watt beban ukur, resitor dapat di paralel. Sehingga dapat disesuaikan dengan perkiraan watt power amplifier yang akan diukur. Dan diberi saklar pemindah sehingga mudah digunakan pada watt tertentu.
Lihat contoh resistor yang dapat digunakan. Resistor juga dapat diganti dengan kawat nikelin. Kawat di buat spiral dengan nilai hambatan misal 2-4-8Ohms.  Resistor atau kawat ini dapat menimbulkan panas berlebih untuk power amplifier berdaya besar. Jadi untuk antisipasi bisa gunakan kipas angin untuk bagian in


Cara meng-kalibrasi:
  • Siapkan misal power amplifier ocl 150w.
  • Siapkan Volt meter (multimeter).
  • Siapkan Watt meter yang sudah dibuat.
  • Penting,, Gunakan signal injector ( pemutar audio dengan signal tetap, jangan musik yang naik turun bit-nya).
  • Hubungkan probe merah di (+) jarum meter watt meter dan probe merah di (-) jarum watt meter (lihat skema).
  • Hidupkan multimeter diskala 50vdc.
  • Hubungkan port 1 ( probe audio watt meter) ke output power amplifier.
  • Arahkan saklar watt meter ke resistor beban 8ohm 150watt. Berdasar misal ingin mengukur power dibeban 8ohm dan mengingat power adalah perkiraan 150watt.
  • Hidupkan power amplifier dan masukkan input audio dari sinyal injector.
  • Putar volume power aplifier.
  • Lihat multimeter sampai menujukkan tegangan 20v.
  • Beri tanda di jarum watt meter dimana jarum berhenti (ukuran untuk 50w).
  • Dan seterusnya untuk skala dan kalibrasi tegangan lainnya.
  • Untuk merubah out tegangan dapat dirubah di vr R1.
Terimakasih semoga ini bermanfaat untuk para perakit DIY dan audio likers... Salam...
Sumber ; www.circuitstoday.com



Comments

  1. wah menarik gan, perlu dicoba ini.. terimaksih sharenya

    ReplyDelete
  2. silahkan gan,, terimaksih atas kunjungannya..

    ReplyDelete
  3. Numpang tanya Bos,..kalau woofer6ohm..
    ..woofer 2buah,masing-masing 200watt..
    ..ampli yg bagus apa mas....

    ReplyDelete
    Replies
    1. ampli relatif gan, untuk hasil audio main diaksesoris saja. yg penting disesuaikan saja dengan watt speakernya, untuk trafo gunakan P(watt)=V.A. untuk impedansi ampli umumnya 2 sampai 8 ohm, jadi speker 6 ohm untuk tiap output ampli sudah pas (stereo). terimaksih

      Delete
  4. Trims...Bos,informasinya,tp P(watt)=V.A. artinya apa Bos...
    ..trafo brp ampera baiknya..
    ..blum tahu cara menghitungnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini rumus garis besar saja bos..jika diperinci rumit heheh

      p=watt=daya.
      v=volt=tegangan.
      a=ampere=kuat arus.


      (misal) ampli 100w memakai tegangan supply ideal 20V. Maka bisa dihitung Ampere trafo yg dibutuhkan adalh 5A. 100W=20V x 5A.

      kurang lebih begitu .. terima kasih..

      Delete
  5. Mkasih infonya mas saya bisa minta pin bbnya soalnya sy punya masalah pd PA sy merk biema outputnya kecil sebelah bang...mksih..

    ReplyDelete
  6. Mkasih infonya mas saya bisa minta pin bbnya soalnya sy punya masalah pd PA sy merk biema outputnya kecil sebelah bang...mksih..

    ReplyDelete
  7. Paling lihat di meteran listrik yang digital.... Matiin smua peralatan listrik..jadi cuma PA dan perangkatnya yang hidup hehehehe..

    ReplyDelete

Post a Comment

Demi keamanan dan kenyamanan bersama, mohon untuk tidak menyertakan nomor telepon, alamat, email dan link aktif didalam komentar, karena akan dihapus. Terimakasih